Breaking News

10 Penyebab Nyeri Lutut Saat Jongkok yang Harus Kamu Ketahui

 


InternasionalBerita - Apakah kamu pernah mengalami rasa sakit pada lutut saat jongkok, entah saat berolahraga atau ketika mengambil sesuatu dari bawah? Jika iya, kamu tidak sendirian. Nyeri lutut saat jongkok bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari cedera sementara hingga kondisi kronis. Jika rasa sakit yang kamu alami sangat hebat atau muncul tiba-tiba, sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut adalah sepuluh penyebab umum nyeri lutut saat jongkok.

1. Teknik Jongkok yang Tidak Tepat

Salah satu penyebab utama nyeri lutut saat jongkok adalah teknik yang tidak tepat. Ketika lutut melampaui jari-jari kaki saat berjongkok, ini berarti kamu tidak menggunakan pinggul sebagai tumpuan, sehingga tekanan lebih banyak diterima oleh sendi lutut. Kesalahan ini dapat menyebabkan nyeri pada lutut. Kesalahan lainnya adalah memutar pinggul ke dalam, yang memaksa lutut untuk menanggung beban tambahan. Lutut yang "jatuh" ke dalam saat jongkok ini seringkali disebabkan oleh kelemahan pada otot glute medius dan tensor fasciae latae, yang berperan dalam menstabilkan pinggul dan lutut.

2. Terkilir

Memutar lutut dengan canggung atau menerima pukulan pada lutut saat berjongkok dapat menyebabkan keseleo atau terkilir. Cedera ini sangat menyakitkan dan sering disertai pembengkakan. Keseleo dapat membuat jongkok atau latihan lain yang melibatkan lutut terasa sangat menyakitkan. Seseorang dengan lutut terkilir mungkin juga merasa kesulitan untuk berjalan atau membebani sendi ini.

3. Kurangnya Fleksibilitas

Kekakuan pada otot paha depan, paha belakang, betis, atau adduktor (otot paha bagian dalam) dapat menyebabkan nyeri lutut saat jongkok. Kekakuan otot ini bisa menyebabkan bentuk jongkok yang buruk, seperti lutut yang jatuh ke dalam atau menjangkau terlalu jauh di atas jari kaki, yang dapat memperburuk nyeri lutut. Untuk menghindari ini, pastikan kamu memasukkan latihan mobilitas dan fleksibilitas dalam jadwal latihan mingguan, seperti peregangan quad, betis, dan fleksor pinggul.

4. Sindrom Nyeri Patellofemoral

Sindrom nyeri patellofemoral dapat menyebabkan nyeri di sekitar tempurung lutut dan bagian depan lutut saat jongkok. Kondisi ini sering disebut sebagai "lutut pelari" atau "lutut pelompat" karena umum terjadi pada individu yang sering berolahraga. Cedera pada lutut juga dapat menyebabkan sindrom ini, yang membuat aktivitas seperti jongkok menjadi menyakitkan.

5. Tendonitis

Tendonitis terjadi ketika tendon yang menghubungkan otot ke tulang meradang karena penggunaan berlebihan. Kondisi ini sering disebabkan oleh gerakan berulang yang memberikan banyak tekanan pada tendon, seperti olahraga atau pekerjaan yang membutuhkan gerakan berulang. Jika kamu mengalami tendonitis pada lutut, area sekitar lutut bisa membengkak dan terasa nyeri saat jongkok.

Baca Juga : Kenali Tanda Awal Diabetes pada Usia Muda yang Sering Diabaikan

6. Robekan pada Meniskus

Meniskus adalah tulang rawan di lutut yang berfungsi sebagai peredam kejut antara tulang paha dan tulang kering. Ada dua bantalan meniskus di setiap sisi sendi lutut. Jika meniskus medial atau lateral robek, kamu mungkin merasakan nyeri saat jongkok, sering kali disertai sensasi seperti lutut terkunci, terjepit, atau tertarik. Orang yang melakukan olahraga kontak dan orang yang lebih tua lebih rentan mengalami robekan meniskus.

7. Iliotibial Band Syndrome

Iliotibial band (ITB) adalah jaringan yang membentang sepanjang kaki bagian atas dari pinggul hingga lutut. Ketika lutut menekuk, ITB bergerak untuk menopang sendi lutut. Jika ITB meradang, jaringan ini dapat bergesekan dengan bagian luar lutut dan menyebabkan nyeri, terutama saat melakukan gerakan seperti jongkok. Iliotibial band syndrome sering terjadi pada pelari dan orang yang tidak melakukan peregangan dengan benar sebelum berolahraga.

8. Robekan ACL atau PCL

Anterior cruciate ligament (ACL) dan posterior cruciate ligament (PCL) adalah dua dari beberapa ligamen yang menjaga stabilitas lutut. Trauma seperti jatuh bisa menyebabkan robekan pada salah satu ligamen ini, yang kemudian menimbulkan rasa sakit saat jongkok. Robekan pada ACL atau PCL sering juga disertai dengan robekan meniskus medial. Aktivitas yang mengharuskan perubahan arah mendadak atau berhenti berlari dengan cepat dapat menyebabkan cedera ini.

9. Osteoartritis

Osteoartritis adalah bentuk arthritis yang paling umum dan sering menyerang sendi-sendi besar seperti lutut. Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan pelindung di ujung tulang rusak seiring waktu, menyebabkan nyeri, kaku, bengkak, dan rentang gerak yang terbatas. Trauma pada lutut, seperti robekan meniskus, dapat meningkatkan risiko osteoartritis. Osteoartritis lebih umum terjadi pada orang yang lebih tua, tetapi juga dapat menyerang orang yang lebih muda dengan riwayat cedera lutut.

10. Synovial Plica Syndrome

Synovial plica syndrome (SPS) atau sindrom plica lutut terjadi karena penggunaan berlebihan pada jaringan sendi lutut. Biasanya ada empat plica di lutut, tetapi yang paling sering terkena adalah medialpatellar plica. Kondisi ini ditandai dengan nyeri di bagian dalam lutut, sensasi "klik", tertarik, atau derak terutama saat menekuk dan menjulurkan lutut. Mekanika tubuh yang buruk saat jongkok, menggunakan beban terlalu berat, dan melakukan terlalu banyak repetisi dapat menyebabkan SPS.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Beberapa penyebab nyeri lutut saat jongkok mungkin tidak serius dan bisa diatasi dengan istirahat dan perawatan sederhana. Namun, jika nyeri lutut terus-menerus atau semakin parah, disertai gejala lain seperti mati rasa, kesemutan, atau kelemahan otot, segera temui dokter. Jika kamu baru mengalami cedera traumatis seperti jatuh serius, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan tidak ada cedera serius yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.

Dengan mengetahui penyebab umum nyeri lutut saat jongkok, kamu bisa lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Jika rasa sakit berlanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Liputan Viral

© Copyright 2022 - INTERNASIONAL BERITA - BERITA MASA TERKINI