Breaking News

Kenali Tanda Awal Diabetes pada Usia Muda yang Sering Diabaikan

 


InternasionalBerita - Diabetes sering kali dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang usia tua, namun kenyataannya, banyak kasus diabetes yang terjadi pada usia muda. Semakin muda usia seseorang ketika terkena diabetes, semakin serius dampaknya. Menurut sebuah laporan dalam jurnal Diabetes Care tahun 2012, diabetes melitus pada usia muda memiliki tingkat progresivitas yang lebih cepat, artinya kondisi penyakit dapat memburuk dengan lebih cepat dibandingkan pada orang yang lebih tua.

Kerusakan pada sel penghasil insulin juga lebih rentan terjadi pada usia muda. Sayangnya, banyak orang muda yang tidak menyadari tanda-tanda awal diabetes, dan baru mengetahui penyakit ini setelah kondisinya memburuk atau sudah mengalami komplikasi.

Jika terkena diabetes pada usia muda, penting untuk menjaga pola hidup dan mendapatkan pengobatan yang mungkin perlu dijalani seumur hidup. Karena diabetes belum bisa disembuhkan, perawatan yang diberikan bertujuan untuk mengontrol penyakit ini. Berikut adalah tanda-tanda awal diabetes pada usia muda yang sebaiknya tidak diabaikan:

1. Polifagia atau Peningkatan Nafsu Makan yang Tidak Biasa

Salah satu tanda awal diabetes adalah polifagia, yaitu peningkatan nafsu makan yang tidak biasa. Orang dengan diabetes mengalami kesulitan mengubah gula darah menjadi sumber energi akibat resistansi atau kekurangan insulin. Akibatnya, sel-sel tubuh mengirim sinyal ke otak yang membuat tubuh merasa lapar terus-menerus. Ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan atau kegemukan pada awalnya, namun kemudian bisa diikuti dengan penurunan berat badan karena tubuh tidak mampu mengolah asupan makanan menjadi energi.

2. Poliuria atau Sering Buang Air Kecil

Poliuria adalah kondisi sering buang air kecil yang dialami penderita diabetes. Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan gula tersebut, sehingga menghasilkan lebih banyak urine. Hal ini juga bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal dan kandung kemih, yang pada gilirannya membuat seseorang lebih sering buang air kecil.

3. Polidipsi atau Sering Merasa Haus

Polidipsi, atau sering merasa haus, adalah tanda diabetes lainnya yang disebabkan oleh seringnya buang air kecil. Tubuh kehilangan banyak cairan, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Untuk mengimbanginya, tubuh membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak, sehingga penderita diabetes sering merasa haus.

4. Kulit Menjadi Gelap di Area Tertentu

Diabetes dapat menyebabkan munculnya bercak berwarna gelap pada kulit, terutama di area lipatan seperti leher, ketiak, dan selangkangan. Kondisi ini dikenal sebagai acanthosis nigricans dan disebabkan oleh tingginya kadar insulin dalam darah yang merangsang produksi pigmen secara berlebihan. Kulit di area tersebut bisa menjadi bersisik, keriput, dan terasa kasar.

Baca Juga : Mengatasi Kecanduan Gula dengan 6 Minuman Rendah Gula yang Lezat dan Sehat

5. Kulit Kering

Diabetes dapat memengaruhi berbagai area tubuh, termasuk kulit. Penderita diabetes sering mengalami kulit kering dan gatal. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang terhambat dan sensitivitas saraf yang berkurang, sehingga tubuh menghasilkan zat sitoksin berlebih yang menyebabkan peradangan pada kulit.

6. Penglihatan Buram

Penglihatan buram adalah tanda diabetes yang sering kali terabaikan. Mata buram sering dianggap sebagai masalah penglihatan biasa, padahal bisa jadi ini adalah gejala awal diabetes. Perubahan jumlah cairan dalam tubuh dapat menyebabkan lensa mata membengkak, mengubah bentuk lensa dan menyebabkan kesulitan dalam fokus.

7. Selalu Merasa Lelah

Rasa lelah yang berlebihan juga bisa menjadi tanda diabetes, terutama pada anak muda. Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, kemampuan tubuh untuk mengubah gula menjadi energi terganggu, menyebabkan tubuh merasa lelah. Dehidrasi akibat sering buang air kecil juga memperburuk kondisi ini.

8. Luka Lebih Sulit Sembuh

Tingginya kadar gula darah dapat mengganggu aliran darah dan kemampuan sistem imun untuk menyembuhkan luka. Luka pada penderita diabetes, terutama di area kaki, cenderung sembuh lebih lama dan lebih sulit. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah kecil yang menghambat proses penyembuhan.

9. Lebih Rentan Mengalami Infeksi Jamur

Penderita diabetes lebih rentan mengalami infeksi jamur, baik pada laki-laki maupun perempuan. Ini karena jamur memakan glukosa sehingga pertumbuhannya lebih cepat pada orang dengan kadar gula darah tinggi. Infeksi jamur sering terjadi pada area seperti vagina, organ vital, di antara jari-jari, dan di bawah payudara.

Selain tanda-tanda di atas, ada beberapa gejala lain yang juga bisa menjadi tanda awal diabetes, seperti gusi yang merah dan bengkak, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, rasa kebas di tangan dan kaki, serta lebih sering merasa mual atau muntah.

Sebagai langkah antisipasi, penting untuk memeriksa kadar gula darah secara berkala dan membatasi konsumsi gula harian. Memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah diabetes, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit ini. Dengan mengenali tanda-tanda awal diabetes, kita bisa lebih cepat mengambil tindakan untuk mengontrol kondisi ini dan mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Liputan Berita

© Copyright 2022 - INTERNASIONAL BERITA - BERITA MASA TERKINI