Breaking News

Penanganan Sampah saat Libur Idul Fitri di Kota Depok: Upaya DLHK dan Tantangan yang Diatasi

 


InternasionalBerita - Libur Idul Fitri seringkali menjadi waktu yang ditunggu-tunggu untuk bersilaturahmi dan beristirahat bagi masyarakat Indonesia. Namun, di balik keseruan liburan, masalah penumpukan sampah seringkali menjadi perhatian, terutama bagi pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Pada libur Idul Fitri tahun 2024, Kota Depok tidak luput dari masalah ini. Berdasarkan catatan DLHK, sampah di Kota Depok mencapai 150 ton selama tiga hari libur Idul Fitri. Namun, upaya preventif yang dilakukan oleh DLHK mampu mengurangi dampak dari peningkatan volume sampah tersebut.

1. Antisipasi dan Penanganan Sampah oleh DLHK

Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan Masyarakat DLHK Kota Depok, Adnan Kurniawan, menjelaskan bahwa DLHK telah melakukan antisipasi terhadap penumpukan sampah berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mempercepat pergerakan armada kendaraan pengangkut sampah, sehingga tidak terjadi penumpukan sampah.

"Kita lakukan pengambilan sampah secara normal, petugas kami berikan libur hanya dua hari yakni selama hari raya Idul Fitri," ungkap Adnan. Langkah ini berhasil, dengan terangkutnya sebanyak 50 hingga 60 ton sampah per hari. DLHK Kota Depok bahkan mengerahkan sebanyak 60 truk sampah untuk mengatasi lonjakan sampah selama libur Idul Fitri.

2. Penurunan Volume Sampah karena Aktivitas Masyarakat yang Belum Normal

Adnan menyampaikan rasa syukurnya karena tidak terjadi penumpukan sampah yang signifikan selama libur Idul Fitri 2024. Hal ini disebabkan oleh belum normalnya aktivitas masyarakat Kota Depok, dimana sebagian besar penduduk masih melakukan mudik dan banyak tempat usaha yang belum dibuka.

"Minimnya aktivitas tersebut membuat sampah rumah tangga dapat dikendalikan dan terangkut kendaraan pengangkut sampah," jelas Adnan. DLHK Kota Depok berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan meminimalisir terjadinya penumpukan sampah dengan memaksimalkan pengangkutan sampah.

3. Edukasi dan Upaya Pencegahan

Selain penanganan langsung terhadap sampah, DLHK Kota Depok juga melakukan upaya edukasi kepada masyarakat. Mereka mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai dan kebun kosong. Tim pengawas kebersihan dan petugas pembersih sampah liar dikerahkan untuk membersihkan area-area yang rawan terdapat sampah liar.

"Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, kita dapat mencegah banjir karena tersumbatnya aliran sungai oleh sampah," pungkas Adnan.

Baca Juga : Kebijakan WFH di Kota Depok: Tidak Diberlakukan, ASN Tetap Masuk Kerja

Dengan kerjasama antara DLHK Kota Depok dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Kota Depok dapat terus menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, terutama pada masa libur seperti Idul Fitri ini. Semoga upaya-upaya tersebut dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi permasalahan sampah yang serupa.

© Copyright 2022 - INTERNASIONAL BERITA - BERITA MASA TERKINI