InternasionalBerita - Airdrop kripto merupakan praktik distribusi gratis token atau koin aset kripto kepada berbagai alamat dompet mata uang kripto.
Secara sederhana, dapat diibaratkan sebagai "hujan uang" di dalam ekosistem kripto.
Umumnya, airdrop dilakukan sebagai strategi pemasaran yang digunakan oleh proyek-proyek kripto baru dengan tujuan mencapai beberapa manfaat kunci.
Pertama-tama, airdrop bertujuan untuk meningkatkan awareness terhadap proyek tersebut.
Melalui pembagian token secara cuma-cuma, airdrop berhasil menarik perhatian pemain kripto terhadap proyek baru ini.
Konsep menerima aset kripto secara gratis tentunya menjadi daya tarik yang sulit diabaikan, memicu minat lebih banyak orang untuk memperhatikan proyek tersebut.
Selain itu, airdrop juga berfungsi sebagai alat untuk menarik pengguna baru ke dalam ekosistem kripto.
Dengan memberikan token secara gratis kepada pemegang dompet, proyek kripto dapat menciptakan insentif bagi individu untuk mencoba platform atau layanan yang mereka tawarkan.
1. Internet Computer Protocol (ICP)
Pada bulan Mei 2021, Internet Computer Protocol (ICP) melaksanakan airdrop komunitas dengan melibatkan 50.000 peserta, masing-masing menerima 2.513 token. Dengan harga tertinggi mencapai US$700, nilai total airdrop mencapai lebih dari US$87 miliar. ICP memiliki potensi besar untuk menciptakan dampak signifikan di dalam ekosistem kripto.
2. Uniswap (UNI)
Uniswap, platform pertukaran terdesentralisasi (DEX) terkemuka, mencatat sejarah dengan meluncurkan airdrop terbesar dalam sejarah kripto. Pada 16 September 2020, 150 juta token UNI didistribusikan, mencapai nilai airdrop sekitar US$6,43 miliar. Keberhasilan ini menjadikan Uniswap sebagai pelopor dalam model airdrop dan memperkenalkannya kembali pada tahun 2014.
3. Apecoin (APE)
Apecoin menggelar airdrop kedua terbesar pada 17 Maret 2022, mengalokasikan 10.950 token dengan nilai mencapai US$3,54 miliar. Apecoin memiliki visi sebagai token utilitas dan pengelola ekosistem yang berkembang, khususnya dalam proyek game dan metaverse di ekosistem Yuga Labs.
4. Ethereum Name Service (ENS)
ENS, layanan penamaan dalam ekosistem Ethereum, memberikan airdrop sekitar 25 juta token pada tahun 2021. Dengan harga tertinggi mencapai US$83,5, nilai total airdrop ENS mencapai US$2,08 miliar. ENS membawa inovasi dalam memudahkan pengguna berinteraksi dengan aset kripto di dalam ekosistem Ethereum.
5. dYdX (DYDX)
dYdX, platform perdagangan derivatif terdesentralisasi, meluncurkan airdrop dengan nilai mencapai sekitar US$2 miliar pada 8 September 2021. Meskipun distribusi awalnya terlihat besar, nilai penuhnya hanya dapat direalisasikan melalui periode vesting yang diperpanjang, menawarkan alternatif bagi perdagangan tradisional.
Baca Juga: Belajar dari Nol Ethereum Restaking, Narasi Paling Menguntungkan di 2024 Ini
6. Arbitrum (ARB)
Arbitrum, solusi layer-2 untuk Ethereum, menggelar airdrop sekitar satu miliar token ARB pada 23 Maret 2023. Dengan harga tertinggi sepanjang masa mencapai US$1,69, nilai airdrop ARB mencapai US$1,69 miliar. Kontribusi Arbitrum dalam meningkatkan skalabilitas Ethereum menjadi kunci penting bagi ekosistem kripto.
7. BONK
Meme coin Bonk mengalokasikan 50% suplainya sebagai airdrop, mencapai nilai sekitar US$1,5 miliar. Dengan total suplai token mencapai 100 triliun dan harga tertinggi US$0,00003416, Bonk memperkenalkan dinamika baru dengan airdrop yang signifikan.
8. Celestia (TIA)
Celestia (TIA) menjadi airdrop kripto terbesar kedua pada tahun 2023 dengan distribusi 60 juta token. Dengan harga tertinggi US$15,04, nilai total airdrop TIA mencapai US$902 juta. Berbeda dari airdrop lainnya, TIA tidak melibatkan mekanisme farming, melainkan menargetkan penerima manfaat tertentu yang berkontribusi pada ekosistem blockchain.
Social Header