Breaking News

Belajar dari Nol Ethereum Restaking, Narasi Paling Menguntungkan di 2024 Ini

InternasionalBerita -  Ethereum merupakan sebuah platform blockchain terdesentralisasi yang memberikan kemampuan kepada pengguna untuk membuat dan menjalankan berbagai aplikasi terdesentralisasi (DApp). 

Selain itu, Ethereum juga menjadi tempat bagi mata uang kripto Ether (ETH), yang memiliki peran penting dalam membayar biaya transaksi dan menjalankan DApp di dalam ekosistemnya.

Berawal dari visi Vitalik Buterin pada tahun 2013, Ethereum dibangun dengan tujuan menciptakan platform yang lebih robust dan fleksibel dibandingkan dengan Bitcoin. 

Meskipun Bitcoin menjadi pelopor dalam dunia blockchain, Ethereum menyediakan kemungkinan yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada transaksi keuangan, seperti yang terjadi pada Bitcoin. 

Penggunaan Ethereum

Ethereum bisa digunakan untuk berbagai macam aplikasi, seperti:

Keuangan Terdesentralisasi (DeFi): DApp DeFi pada platform Ethereum memberikan peluang kepada pengguna untuk melakukan transaksi keuangan tanpa keterlibatan lembaga keuangan tradisional. Ini menciptakan suatu ekosistem keuangan yang terdesentralisasi dan terbuka bagi siapa saja.

Token Non-Fungible (NFT): Ethereum juga menjadi tempat utama untuk pengembangan dan perdagangan NFT. NFT adalah representasi digital yang unik dan tidak dapat dipertukarkan, digunakan untuk mewakili berbagai jenis aset, seperti karya seni digital, barang koleksi, atau bahkan tiket acara. Ethereum menyediakan infrastruktur yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran NFT dengan efisien.

Game Terdesentralisasi: Penggunaan Ethereum tidak hanya terbatas pada sektor keuangan dan seni digital, tetapi juga merambah ke industri game. Platform ini memfasilitasi pembuatan game terdesentralisasi yang lebih interaktif dan menarik, dengan potensi untuk mengubah cara pemain berinteraksi dalam lingkungan game.

Apa Itu Ethereum Restaking?

Ethereum restaking adalah konsep menggunakan kembali Ethereum (ETH) yang telah di-staking untuk mendapatkan imbal hasil dari protokol lain melalui staking. 

Dalam konteks ini, token yang di-restake dapat membantu mengamankan dan memvalidasi protokol lain, memungkinkan pengguna untuk men-staking ETH secara bersamaan di jaringan Ethereum dan protokol lain. 

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan secara simultan di semua jaringan yang terlibat.

Dengan memanfaatkan validator dan token yang telah di-staking di jaringan Ethereum, protokol yang menerapkan restaking dapat mengambil keuntungan dari keamanan dan sistem kepercayaan yang kokoh yang dimiliki oleh Ethereum. 

Ini memiliki potensi untuk mengurangi risiko serangan atau kegagalan bagi protokol tersebut.

Contoh Tempat Etheruem Restaking

Contoh platform Ethereum restaking yang utama adalah EigenLayer,diluncurkan pada Juni 2023 lalu. 

Meskipun platform ini belum memiliki token native, EigenLayer memungkinkan staking token LSD (liquid staking derivatives). Saat artikel ini ditulis, EigenLayer memiliki Total Nilai Terkunci (TVL) sebesar US$1,67 miliar.

Dengan adanya inovasi seperti liquid staking derivatives (LSD), muncul sub-sektor baru yang dikenal sebagai Ethereum liquid restaking token (LRT). Ini membuka peluang untuk pengembangan aplikasi terkait, seperti LRT finance (LRTfi).

CoinGecko menambahkan kategori baru yang mencakup token governance dari platform LRT finance. Kapitalisasi pasar pada kategori ini mencapai US$278 juta pada saat artikel ini ditulis. 

Pendle Finance (PENDLE) merupakan platform LRTfi terbesar dengan kapitalisasi pasar sebesar US$162 juta, atau 58% dari total kapitalisasi pasar kategori ini. Pendle berkolaborasi dengan platform LRT Ether.fi dengan menggunakan token restaking eETH.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Bitcoin Diamond (BCD), Sebuah Aset Rripto Pecahan Bitcoin

Risiko Ethereium Restaking

Meskipun Ethereum restaking menawarkan potensi keuntungan, ada juga risiko yang perlu diperhatikan. 

Beberapa pihak berpendapat bahwa restaking memiliki kemiripan dengan investasi ber-leverage dan dapat menimbulkan risiko terkait pendapatan aktual. Risiko semacam ini dapat dilihat dalam sejarah ekosistem Terra Luna pada tahun 2022.

Menurut Jae Sik Choi, seorang pengelola portofolio di Greythorn Asset Management, mengamankan jaringan melalui restaking bisa berhasil, tetapi restaking memiliki sifat yang mirip dengan leverage. 

Oleh karena itu, sementara skema restaking dapat efisien dalam penggunaan modal, para profesional keuangan dan manajer aset kripto dianjurkan untuk mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul dan memastikan adanya manajemen risiko yang baik sebelum terlibat dalam praktik restaking ini.

© Copyright 2022 - INTERNASIONAL BERITA - BERITA MASA TERKINI