Breaking News

Perpanjangan Penutupan Bandara Sam Ratulangi Akibat Erupsi Gunung Ruang

 


InternasionalBerita - Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara telah menimbulkan berbagai dampak yang cukup signifikan, termasuk penutupan operasional Bandara Internasional Sam Ratulangi dan evakuasi warga dari beberapa daerah terdampak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa penutupan bandara tersebut telah diperpanjang hingga Jumat (19/4/2024), sementara abu vulkanik masih terpantau hingga Kabupaten Minahasa.

Dampak Erupsi Gunung Ruang tidak hanya terbatas pada penutupan bandara, namun juga meliputi lumpuhnya jaringan listrik dan komunikasi di beberapa daerah, seperti Kampung Laing Patehi di Pulau Ruang dan Desa Lumbo di Kabupaten Tagulandang. Evakuasi warga juga telah dilakukan, dengan sekitar 272 kepala keluarga atau sekitar 838 jiwa telah dievakuasi dari daerah-daerah yang terdampak langsung.

1. Penutupan Bandara dan Evakuasi

Penutupan operasional Bandara Internasional Sam Ratulangi telah diperpanjang oleh BNPB dari pukul 06.00 WITA sampai 18.00 WITA pada Jumat (19/4/2024). Abu vulkanik yang masih tersebar di sekitar wilayah tersebut menjadi alasan utama perpanjangan penutupan bandara. Selain itu, evakuasi warga juga telah dilakukan dari daerah-daerah terdampak, seperti Kecamatan Likupang Barat, Wori, Likpuang Timur, dan Likupang Selatan.

Abdul Muhari dari BNPB menjelaskan bahwa penutupan bandara tersebut merupakan langkah preventif untuk menghindari risiko terhadap keselamatan penerbangan. Sejumlah daerah terdampak, termasuk Kabupaten Minahasa, terus dipantau oleh petugas untuk mengantisipasi potensi bahaya lebih lanjut yang mungkin timbul.

2. Lumpuhnya Jaringan Listrik dan Komunikasi

Erupsi Gunung Ruang juga mengakibatkan lumpuhnya jaringan listrik dan komunikasi di beberapa daerah terpencil, seperti Kampung Laing Patehi di Pulau Ruang dan Desa Lumbo di Kabupaten Tagulandang. Hal ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam proses evakuasi dan penanganan bencana.

Kondisi tersebut membuat petugas penanganan bencana kesulitan untuk berkoordinasi dan menyampaikan informasi yang dibutuhkan kepada masyarakat terdampak. Oleh karena itu, langkah-langkah darurat telah diambil untuk memulihkan jaringan listrik dan komunikasi secepat mungkin guna memfasilitasi proses evakuasi dan bantuan darurat bagi warga yang membutuhkan.

3. Peningkatan Status Gunung Ruang ke Level AWAS

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi level IV atau 'AWAS' sejak Rabu, 17 April 2024 pukul 21.00 WITA. Peningkatan status tersebut didasarkan pada aktivitas vulkanik yang terus meningkat sejak awal bulan ini.

Abdul Muhari menjelaskan bahwa Gunung Ruang mengalami erupsi eksplosif dengan ketinggian kolom mencapai 2.000 meter pada tanggal 16 April 2024. Aktivitas vulkanik ini terus meningkat, dengan kolom abu yang mencapai ketinggian 2.500 meter pada tanggal 17 April 2024 pukul 01.08 WITA. Erupsi eksplosif kembali terjadi pada pukul 21.15 WITA dengan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dan tinggi sekitar 3.000 meter.

Baca Juga : Peringatan Cuaca Ekstrem: BMKG Prediksi Hujan Badai di 27 Provinsi

Peningkatan status Gunung Ruang menjadi 'AWAS' memicu respons darurat dari pihak berwenang dan masyarakat setempat. Evakuasi lebih lanjut dan penanganan bencana akan terus dilakukan sesuai dengan peringatan dan rekomendasi dari otoritas terkait. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Tabloid Pagi

Dengan meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Ruang, koordinasi antarlembaga dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bahaya vulkanik menjadi sangat penting. Langkah-langkah pencegahan dan mitigasi harus terus ditingkatkan untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar gunung api aktif tersebut.

© Copyright 2022 - INTERNASIONAL BERITA - BERITA MASA TERKINI