Bagaimana Cara Kerja Real World Assets (RWA) di Cryptocurrency? Berikut Penjelasannya

InternasionalBerita - Real World Assets (RWA) adalah istilah yang merujuk pada aset-aset yang sebelumnya ada di dunia fisik atau nyata, tapi kemudian diubah menjadi bentuk digital melalui proses tokenisasi. 

Tokenisasi memungkinkan aset-aset tersebut diterbitkan dan diwakilkan dalam bentuk token digital yang dapat dioperasikan dalam ekosistem blockchain, terutama dalam lingkup keuangan terdesentralisasi (DeFi).

DeFi sendiri adalah suatu sistem keuangan yang beroperasi secara real-time di jaringan blockchain seperti Polygon atau Ethereum. 

Ciri khas DeFi adalah penggunaan kontrak pintar yang memungkinkan pelaksanaan otomatis dari transaksi keuangan tanpa melibatkan perantara atau otoritas terpusat. Tujuannya adalah menciptakan sistem keuangan yang lebih transparan, efisien, dan secara global.

Dalam tokenisasi RWA, terdapat dua jenis aset utama, antara lain:

1. Aset Fungible

Aset fungible dapat dipertukarkan satu sama lain dan memiliki karakteristik serupa, sehingga setiap unit aset memiliki nilai yang setara. 

Contoh aset fungible termasuk stablecoin, yang nilainya terkait erat dengan mata uang fiat, serta komoditas seperti emas atau minyak. Kemampuan untuk menukar satu aset dengan aset lainnya tanpa mengalami kerugian nilai membuat aset fungible menjadi bagian penting dari ekosistem DeFi.

2. Aset Non-Fungible

Sebaliknya, aset non-fungible bersifat unik dan tidak dapat dibagi. Setiap unit dari aset tersebut memiliki karakteristik dan nilai yang unik. 

Contoh aset non-fungible yaitu representasi hak kepemilikan atas aset fisik atau digital tertentu, seperti seni, musik, atau barang koleksi. Aset non-fungible sering kali diidentifikasi melalui token unik yang disebut NFT (Non-Fungible Token).

Dengan adanya tokenisasi RWA, terbuka peluang untuk menggabungkan dunia nyata dengan ekosistem blockchain, menciptakan fleksibilitas dan likuiditas yang lebih besar dalam memanfaatkan nilai aset yang ada. 

Pendekatan ini menciptakan potensi baru dalam menciptakan model bisnis dan layanan keuangan yang inovatif di dalam dunia DeFi.

Cara Kerja Real World Assets (RWA) dalam Dunia Crypto

Proses tokenisasi Real World Assets (RWA) melibatkan penciptaan token digital yang merepresentasikan kepemilikan atas suatu aset fisik dalam dunia nyata. 

Setiap token ini dikendalikan oleh kontrak pintar (smart contract) yang beroperasi di jaringan blockchain.

Contoh implementasi tokenisasi RWA dapat diilustrasikan dengan properti sebagai aset yang akan ditokenisasi. Seperti properti. Properti tersebut dapat dibagi menjadi sejumlah token, dan setiap token mewakili sebagian kepemilikan atas properti tersebut. 

Secara visual, setiap token memiliki representasi digital yang terkait dengan bagian spesifik dari kepemilikan fisik properti.

Setelah proses tokenisasi selesai, token yang telah diciptakan dapat diperdagangkan di berbagai platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) atau bursa kripto tanpa perlu melakukan transfer kepemilikan fisik aset yang mendasarinya. 

Penting untuk dicatat bahwa kontrak pintar yang melibatkan token RWA juga dapat diprogram untuk mengatur kondisi dan parameter tertentu. 

Misalnya, kontrak pintar dapat mengatur pembagian hasil sewa atau hak penggunaan lainnya di antara pemegang token.

Baca Juga: Pro dan Kontra Investasi di ETF Bitcoin, Apakah Bisa Dipercaya?

Kesimpulan

Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, tokenisasi RWA membawa dampak positif karena dapat memberikan solusi efisien, transparan, dan terdesentralisasi untuk perdagangan aset fisik. 

Berbeda dengan cara tradisional, di mana kepemilikan aset seringkali melibatkan proses administratif yang rumit, tokenisasi RWA memungkinkan pengguna untuk secara langsung dan mudah berpartisipasi dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi tanpa harus memiliki kepemilikan fisik aset tersebut. 

Pendekatan ini membuka pintu bagi likuiditas yang lebih besar dan inklusi keuangan yang lebih luas dalam memanfaatkan nilai dari aset-aset fisik di dunia nyata.