Breaking News

Kenali 7 Penyakit yang Sering Muncul di Musim Hujan dan Cara Mencegahnya

 


InternasionalBerita - Musim hujan membawa berbagai tantangan, termasuk risiko kesehatan yang meningkat. Hujan yang deras, banjir, dan cuaca yang lembap menciptakan lingkungan yang ideal bagi berkembangnya berbagai penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis-jenis penyakit yang sering muncul di musim hujan agar kita dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Berikut adalah tujuh penyakit umum yang sering muncul selama musim hujan, penyebabnya, serta cara mencegahnya.

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyebab:
Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Saat musim hujan, genangan air yang terbentuk menjadi tempat berkembang biak nyamuk ini, sehingga risiko penularan meningkat.

Gejala:

  • Demam tinggi mendadak.
  • Nyeri sendi dan otot.
  • Ruam kulit.
  • Pendarahan ringan, seperti mimisan atau gusi berdarah.

Pencegahan:

  • Hindari genangan air di sekitar rumah untuk mencegah tempat berkembang biaknya nyamuk.
  • Gunakan obat nyamuk atau kelambu saat tidur.
  • Terapkan prinsip 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur barang bekas).

2. Leptospirosis

Penyebab:
Leptospirosis adalah penyakit bakteri yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Penyakit ini sering muncul setelah banjir, karena bakteri terdapat pada urine tikus yang mencemari air.

Gejala:

  • Demam mendadak.
  • Nyeri otot, terutama di betis.
  • Mata merah.
  • Dalam kasus parah, dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau hati.

Pencegahan:

  • Hindari kontak langsung dengan air banjir atau gunakan sepatu bot saat membersihkan sisa banjir.
  • Jaga kebersihan lingkungan dan hindari makanan atau minuman yang terkontaminasi.
  • Kendalikan populasi tikus di sekitar rumah.

3. Flu dan Pilek

Penyebab:
Flu dan pilek disebabkan oleh infeksi virus, seperti virus influenza atau rhinovirus. Cuaca dingin dan lembap di musim hujan melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga virus lebih mudah menyerang.

Gejala:

  • Demam ringan.
  • Hidung tersumbat atau berair.
  • Sakit tenggorokan.
  • Batuk.

Pencegahan:

  • Tingkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi, seperti buah dan sayur.
  • Hindari kontak dengan orang yang sedang flu.
  • Cuci tangan secara teratur menggunakan sabun.

4. Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan

Penyebab:
Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit menjadi penyebab utama diare, terutama selama musim hujan. Banjir dapat mencemari sumber air, sehingga risiko infeksi meningkat.

Gejala:

  • Buang air besar cair berkali-kali.
  • Kram perut.
  • Dehidrasi.

Pencegahan:

  • Pastikan air minum yang dikonsumsi telah direbus atau menggunakan air mineral kemasan.
  • Hindari jajan sembarangan, terutama di tempat dengan kebersihan yang diragukan.
  • Cuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.

5. Demam Tifoid (Tipes)

Penyebab:
Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini sering muncul akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, terutama saat musim hujan.

Gejala:

  • Demam tinggi berkepanjangan.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri perut.
  • Kehilangan nafsu makan.

Pencegahan:

  • Konsumsi makanan yang dimasak hingga matang.
  • Hindari air minum yang tidak bersih.
  • Vaksinasi tifoid sebagai tindakan pencegahan tambahan.

6. Infeksi Kulit

Penyebab:
Infeksi kulit seperti kurap, kudis, atau dermatitis sering terjadi karena kulit yang terlalu lama terpapar kelembapan, terutama saat terkena air banjir atau keringat berlebih.

Gejala:

  • Gatal atau ruam merah pada kulit.
  • Luka yang sulit sembuh.
  • Infeksi dapat menyebar jika tidak segera ditangani.

Pencegahan:

  • Segera mandi dan bersihkan tubuh setelah terkena air hujan atau banjir.
  • Gunakan pakaian bersih dan kering.
  • Hindari berbagi barang pribadi, seperti handuk atau pakaian.

7. Malaria

Penyebab:
Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Musim hujan menciptakan genangan air yang menjadi habitat nyamuk ini.

Gejala:

  • Demam tinggi yang datang dan pergi.
  • Kedinginan dan berkeringat.
  • Nyeri kepala.
  • Mual atau muntah.

Pencegahan:

  • Gunakan kelambu saat tidur, terutama di daerah rawan malaria.
  • Hindari berada di luar rumah saat senja atau malam hari tanpa perlindungan.
  • Lakukan fogging secara berkala untuk mengurangi populasi nyamuk.

Cara Umum Mencegah Penyakit di Musim Hujan

Selain langkah pencegahan spesifik untuk setiap penyakit, ada beberapa langkah umum yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan selama musim hujan:

  • Tingkatkan Imunitas Tubuh: Konsumsi makanan sehat, minum cukup air, dan olahraga secara teratur untuk menjaga daya tahan tubuh tetap optimal.
  • Hindari Air yang Terkontaminasi: Pastikan air yang digunakan untuk minum dan memasak bersih. Gunakan air yang sudah direbus atau air minum dalam kemasan.
  • Jaga Kebersihan Lingkungan: Bersihkan genangan air di sekitar rumah untuk mencegah berkembangnya nyamuk. Buang sampah pada tempatnya agar tidak menjadi sarang tikus.
  • Gunakan Pelindung Diri: Saat harus beraktivitas di luar rumah, gunakan jas hujan, sepatu bot, atau payung untuk melindungi diri dari hujan dan genangan air.

Musim hujan membawa risiko penyakit yang tidak boleh dianggap remeh. Dengan mengenali jenis-jenis penyakit yang sering muncul dan memahami cara pencegahannya, Anda dapat melindungi diri dan keluarga dari ancaman kesehatan yang berpotensi serius. Selalu prioritaskan kebersihan dan jaga daya tahan tubuh agar tetap sehat di tengah tantangan musim hujan. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Liputan Viral

© Copyright 2022 - INTERNASIONAL BERITA - BERITA MASA TERKINI