InternasionalBerita - Khabib Nurmagomedov, petarung Mixed Martial Arts (MMA) asal Rusia, telah meninggalkan jejak yang sangat dalam dalam dunia olahraga bela diri. Dikenal dengan julukan “The Eagle”, Khabib memiliki karier yang tak tertandingi di ajang Ultimate Fighting Championship (UFC). Pada tahun 2020, Khabib memutuskan untuk pensiun dari dunia MMA setelah kematian ayahnya. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena saat itu ia masih berada di puncak kariernya. Namun, pada awal 2023, Khabib kembali membuat langkah besar dengan mundur sepenuhnya dari dunia MMA, baik sebagai petarung maupun pelatih, untuk fokus kepada keluarganya.
Bagaimana perjalanan hidup dan karier Khabib yang membuatnya menjadi legenda tak terkalahkan di dunia MMA? Berikut adalah ulasan lengkap mengenai perjalanan hidup dan karier Khabib Nurmagomedov.
1. Latar Belakang dan Awal Karier Khabib Nurmagomedov
Khabib Nurmagomedov lahir di Dagestan, Rusia, pada 20 September 1988. Sejak usia muda, Khabib sudah menunjukkan minat yang besar terhadap seni bela diri. Bakatnya dalam olahraga ini tidak bisa dipisahkan dari pengaruh ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov, seorang veteran militer Rusia dan pelatih bela diri Sambo yang terkenal. Abdulmanap memainkan peran besar dalam membentuk Khabib menjadi salah satu petarung terbaik di dunia.
Sejak kecil, Khabib sudah terbiasa dengan latihan fisik yang keras. Ia memulai karier bela dirinya dengan berlatih gulat di bawah bimbingan ayahnya. Pada usia 15 tahun, Khabib mulai mendalami Judo, dan dua tahun kemudian ia beralih ke Sambo, sebuah bela diri campuran asal Rusia yang memadukan gulat, judo, dan jiu-jitsu. Dari sini, Khabib mulai berkembang sebagai petarung yang komprehensif, dengan kemampuan bertarung yang serba bisa.
2. Perjalanan Awal di MMA
Khabib memulai kariernya di dunia MMA secara profesional pada tahun 2008, tepatnya tiga tahun setelah ia mulai serius menekuni Sambo. Debutnya di dunia MMA ditandai dengan kemenangan beruntun dalam empat pertandingan berturut-turut dalam waktu kurang dari satu bulan. Kemenangan ini menjadi titik tolak bagi kariernya, dan tak lama kemudian ia berhasil memenangkan Piala Atrium, sebuah turnamen MMA di Rusia pada tahun 2008.
Keberhasilannya di Rusia menarik perhatian banyak promotor, hingga pada tahun 2011 Khabib menandatangani kontrak dengan UFC. Karier internasionalnya dimulai pada tahun 2012 ketika ia melakukan debut di UFC dengan mengalahkan Kamal Shalorus, petarung asal Iran, dalam sebuah pertarungan yang memperlihatkan dominasi penuh dari Khabib.
Namun, perjalanan Khabib tidak selalu mulus. Pada tahun 2014, ia mengalami cedera lutut yang cukup serius, memaksanya absen dari kompetisi selama satu tahun. Bahkan setelah pulih, cedera lain sempat menghantamnya, membuat Khabib kembali harus menunda pertarungannya. Baru pada 2016 ia kembali ke UFC dan melanjutkan dominasinya dengan kemenangan demi kemenangan.
3. Rekor Tak Terkalahkan di Dunia MMA
Khabib Nurmagomedov dikenal sebagai petarung yang memiliki rekor sempurna di dunia MMA. Hingga akhir kariernya, Khabib mencatatkan rekor 29 kemenangan tanpa sekalipun kalah. Rekor ini menjadi salah satu yang paling panjang dalam sejarah MMA dan membuat Khabib dikenal sebagai salah satu petarung terbaik sepanjang masa.
Salah satu pertarungan yang paling ikonik dalam karier Khabib adalah ketika ia bertemu dengan Conor McGregor pada UFC 229 di Las Vegas, 6 Oktober 2018. Pertarungan tersebut menarik perhatian dunia, tidak hanya karena Khabib dan McGregor adalah dua bintang besar di UFC, tetapi juga karena tensi tinggi yang menyelimuti keduanya. Khabib berhasil mengalahkan McGregor di ronde keempat dengan teknik submission, yang sekaligus memperkuat statusnya sebagai juara kelas ringan UFC.
Namun, pertarungan ini juga diwarnai dengan insiden pasca-pertarungan yang cukup kontroversial. Setelah mengalahkan McGregor, Khabib melompati pagar octagon dan menyerang anggota tim McGregor, yang kemudian memicu kerusuhan. Meskipun demikian, kemenangan Khabib di UFC 229 tetap menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam dunia MMA.
4. Pensiun Setelah Kematian Sang Ayah
Pada tahun 2020, Khabib membuat keputusan yang mengejutkan dunia MMA dengan mengumumkan pensiunnya setelah bertarung melawan Justin Gaethje di UFC 254 di Abu Dhabi. Pertarungan tersebut dimenangi Khabib dengan teknik triangle choke pada ronde kedua, dan ia mempertahankan gelar juara kelas ringan UFC untuk terakhir kalinya.
Keputusan Khabib untuk pensiun didorong oleh alasan pribadi. Pada bulan Juli 2020, ayah dan pelatih utamanya, Abdulmanap Nurmagomedov, meninggal dunia akibat komplikasi yang disebabkan oleh COVID-19. Khabib merasa tidak bisa bertarung lagi tanpa kehadiran ayahnya di sisinya, dan ia berjanji kepada ibunya bahwa pertarungan melawan Gaethje akan menjadi pertarungan terakhirnya. Maka dari itu, setelah mengalahkan Gaethje, Khabib secara resmi mengumumkan pensiun dari dunia MMA.
Banyak pihak merasa bahwa Khabib masih berada di puncak kariernya ketika ia memutuskan untuk pensiun. Namun, Khabib menegaskan bahwa keputusannya sudah bulat dan ia ingin menghormati janji kepada ibunya.
Baca Juga : Seminar Internasional UNOCT dan Kemenpora RI Membangun Ketahanan Sosial Melalui Olahraga
5. Karier sebagai Pelatih dan Pensiun Penuh dari MMA
Setelah pensiun sebagai petarung, Khabib tetap berada di dunia MMA dengan menjadi pelatih. Ia melanjutkan warisan ayahnya dengan melatih para petarung muda, termasuk Islam Makhachev dan Usman Nurmagomedov, sepupunya. Khabib sukses membawa Makhachev meraih sabuk juara UFC pada tahun 2022 setelah mengalahkan Charles Oliveira. Usman Nurmagomedov juga berhasil meraih kesuksesan di ajang Bellator, mengikuti jejak sepupunya.
Namun, pada awal 2023, Khabib kembali membuat keputusan besar dengan pensiun sepenuhnya dari dunia MMA. Keputusannya untuk mundur sebagai pelatih diambil agar ia bisa lebih fokus pada keluarganya. Hal ini dikonfirmasi oleh pelatih utama Khabib di American Kickboxing Academy, Javier Mendez, yang menyebut bahwa Khabib ingin menjadi ayah yang lebih hadir untuk anak-anaknya.
Khabib memiliki tiga anak dan ia mengungkapkan keinginannya untuk tidak melewatkan momen penting dalam tumbuh kembang mereka. Keputusan ini menandai akhir dari kariernya di dunia olahraga, namun warisan Khabib di MMA akan terus hidup, baik melalui para petarung yang ia latih, maupun prestasinya yang menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.
6. Gelar dan Prestasi Khabib Nurmagomedov
Sepanjang kariernya, Khabib Nurmagomedov telah meraih berbagai gelar dan penghargaan. Beberapa prestasi penting yang diraihnya antara lain:
- Juara Kelas Ringan UFC
- Juara Dunia Sambo Dua Kali
- Juara Grappling Dunia NAGA
- Juara Pankration Eropa
- Finalis Kejuaraan Rusia
Dengan segudang prestasi yang telah diraihnya, Khabib Nurmagomedov tidak diragukan lagi adalah salah satu petarung terbaik sepanjang masa. Kombinasi teknik bertarung yang luar biasa, dedikasi, dan nilai-nilai yang dipegang teguh membuatnya menjadi teladan bagi banyak orang.
Khabib adalah contoh sempurna dari seorang atlet yang tidak hanya sukses di dalam arena, tetapi juga mampu menjaga integritas dan komitmen terhadap keluarga serta prinsip hidupnya di luar octagon. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Tabloid Senja
Social Header