InternasionalBerita - Kebakaran hutan besar-besaran yang diberi nama "Line Fire" telah melanda wilayah selatan California, Amerika Serikat, sejak Sabtu, 7 September 2024. Kebakaran ini telah menghanguskan lebih dari 93 kilometer persegi area hutan dan semak belukar, mengancam ribuan struktur dan menyebabkan evakuasi massal. Para pejabat melaporkan bahwa hingga malam Senin waktu setempat, api baru dapat dikendalikan sekitar 5 persen, dan situasi ini semakin memburuk akibat suhu ekstrem dan medan yang sulit dijangkau.
Kebakaran Berkepanjangan dan Dampaknya
Line Fire telah menyebabkan ribuan warga di sekitar timur Los Angeles terpaksa meninggalkan rumah mereka. Juru bicara Cal Fire, Rick Carhart, mengungkapkan bahwa kebakaran ini mengancam lebih dari 36 ribu struktur, termasuk rumah-rumah dan bangunan komersial. “Kami menghadapi suhu tiga digit Fahrenheit dan area curam yang sulit dijangkau di mana tidak pernah terjadi kebakaran selama puluhan tahun. Vegetasi yang ada telah menyebabkan beban bahan bakar yang signifikan,” ujar Carhart dalam pernyataan yang dirilis Selasa, 10 September 2024.
Suhu ekstrem mencapai 43 derajat Celsius di Los Angeles telah memperburuk kondisi kebakaran. Kebakaran ini juga telah menyebabkan pembentukan awan pyrocumulonimbus, yang menciptakan kondisi cuaca berbahaya seperti angin kencang dan petir. Para petugas pemadam kebakaran terpaksa bekerja di medan yang sangat sulit dengan suhu di atas 38 derajat Celsius, membatasi kemampuan mereka untuk mengendalikan api. Akibatnya, tiga petugas dilaporkan terluka dalam upaya pemadaman.
Para ilmuwan memperingatkan bahwa gelombang panas yang berkepanjangan, yang dipicu oleh krisis iklim, memperbesar intensitas kebakaran dan membuatnya lebih sulit untuk dikendalikan. “Suhu tiga digit akan terus berlanjut hari ini, jadi sangat penting untuk menyelesaikan pekerjaan di malam hari ketika suhu lebih rendah,” kata Brent Pascua, kepala batalion Cal Fire.
Evakuasi Massal dan Dampak Sosial
Kebakaran Line Fire telah menyebabkan evakuasi sekitar 6 ribu orang dari rumah mereka. Juru bicara Departemen Sheriff San Bernardino, Mara Rodriguez, melaporkan bahwa hampir 5 ribu rumah berada di bawah perintah evakuasi, sementara 17 ribu lainnya dalam status peringatan evakuasi. Selain itu, sektor pendidikan juga terkena dampak serius. Redlands Unified School District terpaksa membatalkan kelas untuk sekitar 20 ribu siswa pada hari Senin, 9 September 2024, sebagai respons terhadap kebakaran yang semakin meluas.
Gubernur California, Gavin Newsom, telah menyatakan keadaan darurat untuk wilayah San Bernardino sebagai langkah untuk memfasilitasi bantuan dan koordinasi dalam menghadapi krisis ini. Kebakaran ini mengancam kota-kota kecil di Hutan Nasional San Bernardino, yang merupakan area wisata populer dan berada sekitar 105 kilometer di timur Los Angeles.
Warga setempat seperti Stephen Richardson telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi rumah mereka. “Saya telah memasang papan sisi yang lebih tahan api ke struktur rumah dan memangkas beberapa cabang pohon. Selain itu, saya berdiri di atas atap dengan selang kebun saya. Namun, itu belum tentu cukup,” kata Richardson. Steven Michael King, seorang penduduk Running Springs, awalnya memilih untuk tetap tinggal dan membantu tetangganya, meskipun situasinya semakin memburuk.
Kebakaran di Wilayah Barat Amerika Serikat
Selain Line Fire, kebakaran besar lainnya juga melanda wilayah barat Amerika Serikat. Di California utara, kebakaran yang dikenal dengan nama "Boyles Fire" telah menghanguskan setidaknya 30 rumah dan bangunan komersial serta menghancurkan 40-50 kendaraan. Kebakaran ini telah menyebabkan evakuasi sekitar 4 ribu orang di sekitar Clearlake.
Di luar Kota Reno, Nevada, kebakaran yang disebut "Davis Fire" telah meluas menjadi sekitar 26 kilometer persegi dan masih belum dapat dikendalikan. Sekitar 20 ribu orang telah dievakuasi dari lingkungan, bisnis, taman, dan perkemahan di wilayah Washoe, Nevada. Beberapa bagian selatan Reno masih dalam status peringatan evakuasi, dan beberapa area mengalami pemadaman listrik akibat kebakaran.
Kebakaran juga melanda Hutan Nasional Angeles di California Selatan, yang membakar sekitar 5 kilometer persegi. Departemen Sheriff Los Angeles memerintahkan evakuasi untuk pengunjung di perkemahan dan penduduk di sekitar sungai terdekat. Di Idaho dan Oregon tengah, kebakaran hutan juga memicu peringatan evakuasi. Petugas di Idaho tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan pemadaman yang berat.
Respon dan Harapan ke Depan
Respon terhadap kebakaran hutan ini melibatkan koordinasi antara berbagai lembaga, termasuk Cal Fire, Departemen Sheriff, dan organisasi bantuan darurat. Para petugas pemadam kebakaran, relawan, dan badan-badan pemerintah bekerja keras untuk mengendalikan kebakaran, membantu evakuasi, dan memberikan dukungan kepada para korban.
Situasi ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk menghadapi perubahan iklim dan meningkatkan kesiapan terhadap bencana. Upaya mitigasi yang lebih baik dan strategi penanggulangan bencana yang efektif menjadi krusial dalam mengurangi dampak kebakaran hutan di masa depan.
Sebagai masyarakat, penting untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang selama situasi darurat seperti ini. Dukungan dan bantuan dari masyarakat, baik dalam bentuk sumbangan maupun relawan, dapat membantu meringankan beban yang dihadapi oleh mereka yang terkena dampak kebakaran.
Baca Juga : Topan Yagi Menghancurkan Vietnam dan Mengakibatkan Banyak Korban
Kebakaran hutan yang melanda California dan wilayah barat Amerika Serikat menunjukkan tantangan besar dalam penanggulangan bencana alam yang diperburuk oleh perubahan iklim. Dengan ribuan warga terpaksa mengungsi dan berbagai struktur serta area alami yang terancam, respons cepat dan koordinasi efektif antara berbagai pihak sangat penting. Ke depan, penanganan dan mitigasi kebakaran hutan harus menjadi prioritas utama untuk melindungi komunitas dan lingkungan dari dampak yang semakin parah akibat perubahan iklim. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Klik Fresh
Social Header